Monday, October 20, 2008

Bila Terluka...

Salam,
Saya akan ke Bali selama 4 hari ( 21 - 24) atas urusan tugas. Dalam keadaan tsunami yang melanda jiwa, its good to be away.... Saya memilih untuk melihat masa hadapan dengan penuh harapan. Anggapan saya, what more could happen? Saya sudah dihujani kesedihan maka tidak mungkin saya akan ditenggelami lagi bukan? Emmm itu anggapan saya. Ujian dari Tuhan, siapalah saya mahu menolaknya.
Saya tiada sesalan, yang ada hanya rasa kecewa kerana saya rasa dipermainkan. Walau apapun yang saya katakan, walau seribu kali kata maaf yang diucapkan... hati saya sangat2 terluka. Sebagaimana saya sangat sangat sangat menyayangi dia, seperti itu juga saya sangat sangat terluka. Tidak mengapa, seluruh dunia mungkin dalam kesamaran, tapi dia dan saya sama2 tahu apa yang berlaku. It's enough....
Dunia ini cukup luas untuk saya hidup tanpa perlu mencuri ruang udara untuk dia bernafas.

2 comments:

Sufi Idany said...

kalau kejauhan itu boleh membebat rasa luka yang ditanggung itu mungkin yang terbaik....

penah terfikir knp sukar untuk dimengertikan erti dan makna sayang yang terbit dri keikhlasan kita?

Mersik said...

Oh..

Sy tumpang sedih walaupun kabur akan hal dan puncanya.

Memang kadang2 kesedihan itu tiada tepiannya walau ke dunia mana pun kita lari.

Hanya masa yang akan menentukannya selain mengubat hati nan lara. Mudah2an..

Selamat berpergian ke Bali ya. Ingat teman2 di sini selalu.